Galih Priatmojo
Zinedine Zidane/Twitter

Bolatimes.com - Belum genap sepekan usai merebut trofi Liga Champions untuk ketiga kalinya secara beruntun, juru taktik Real Madrid, Zinedine Zidane memberi keputusan mengejutkan. Ia menyatakan takkan lagi berada lebih lama di Santiago Bernabeu.

Keputusan ini jelas membuat banyak pihak terkejut. Tak hanya pemain dan fan, tetapi juga Presiden Real Madrid, FLorentino Perez. Dalam konferensi pers yang digelar di Bernabeu, Perez yang mendampingi Zidane tak mampu menyembunyikan kekecewaan atas langkah yang diambil pelatih berkebangsaan Prancis tersebut.
Ia pun sempat memberikan pernyataan bertolak belakang dengan Zidane, bahwa sang pelatih masih akan tetap berada di Santiago Bernabeu bersama Ronaldo dkk.

Kekecewaan Perez tentu bisa dimaklumi sebab Zidane telah memberikan energi yang luar biasa demi menjaga kejayaan Real Madrid sebagai tim paling digdaya di benua biru. Torehannya itupun diraih dengan durasi mengesankan yakni hanya 2,5 tahun saja.

Selain itu, Perez juga tak terbiasa ditinggal orang kepercayaannya seperti ini. Ibarat cinta, Perez saat ini lagi seneng-senengnya pacaran tapi tiba-tiba diputus. Nyesek ga sih?

Zidane saat ini setidaknya menjadi pelatih kedua yang tak pernah dipecat oleh Perez melainkan mengundurkan diri setelah Jose Antonio Camacho.

Ya, sepanjang karirnya sebagai Presiden Real Madrid sejak tahun 2000 silam, pria yang kini menginjak usia 71 tahun ini bisa dibilang memimpin skuat Galacticos dengan tangan besi.

Sebagai pemegang tampuk pimpinan tertinggi, Florentino Perez mempunyai standar tinggi, untuk mewujudkan ambisinya. Ia pun tak segan menggelontorkan dana besar untuk merekrut pemain bintang hingga pelatih kelas wahid.

Zinedine Zidane, Luiz Figo, David Beckham, Ronaldo Luis Nazario de Lima dan Antonio Cassano adalah beberapa pemain bintang yang didatangkan Perez pada periode pertama kepemimpinanya.

Sementara diperiode kedua tahun 2009 mendatangkan 4 pemain bintang sekaligus yaitu Kaka, Xabi Alonso, Karim Benzema serta Cristiano Ronaldo, dan berlanjut pada musim kemaren Toni Kroos dan James Rodriguez.

Di posisi pelatih, sejumlah pelatih kelas wahid pernah didatangkannya ke Santiago Bernabeu. Sebut saja nama Jose Mourinho, Carlo Ancelotti hingga Vicente Del Bosque pernah menukangi Real Madrid.

Tetapi meski sanggup jor-joran, disisi lain, Florentino Perez juga tak akan memberi ampun terhadap pemain atau pelatih dengan label bintang sekalipun bila gagal bersinar atau tak sanggup mempersembahkan gelar.

Selama 12 tahun dalam dua periode sebagai Presiden Real Madrid, Rafael Benitez menjadi korban terakhir Florentino Perez sebelum kemudian digantikan oleh Zinedine Zidane di tahun 2016 lalu.

Nah siapa sajakah pelatih kelas wahid yang pernah jadi korban Florentino Perez? Berikut Bolatimes sajikan 5 pelatih kaliber dunia yang dipecat Florentino Perez.

Vicente Del Bosque

Del Bosque mulai menukangi Real Madrid sejak 1999. Namun masa baktinya hanya sekitar empat tahun saja, setelah pada tahun 2003 Florentino Perez mendepaknya dari kursi pelatih Real Madrid.

Eks pelatih Timnas Spanyol ini termasuk salah satu pelatih tersukses yang menangani Real Madrid. Selama empat musim di Real Madrid ia telah mempersembahkan 2 kali Juara La Liga, 1 kali juara Super Copa de Espana, 2 kali juara UEFA Champions, 1 kali juara UEFA Super Cup dan 1 kali juara Intercontinental Cup.

Manuel Pellegrini

Saat kembali terpilih sebagai Presiden Real Madrid pada 2009, Florentino Perez kembali mendatangkan pemain bintang seperti Cristiano Ronaldo dan Kaka. Perez juga menunjuk Manuel Pellegrini sebagai pelatih kepala Real Madrid.

Tetapi dana yang dikeluarkan tak sebanding dengan prestasi yang didapat, bahkan pelatih asal Chile tersebut gagal total dengan tidak memberi satupun gelar bagi Real Madrid, dan itu menjadi alasan kuat untuk menyudahi kerjasama dengan Manuel Pallegrini, dan resmi dipecat pada tanggal 26 Mei 2010.

Beberapa tahun kemudian Pellegrini menyebut kepada Marca, melatih Real Madrid adalah momen terburuk dalam karirnya. Mantan juru taktik Manchester City tersebut mengaku tersakiti ketika membesut Real Madrid.

Load More