4 Hal yang Perlu Diwaspadai Timnas Indonesia U-23 dari UEA

Uni Emirates Arab (UEA) memiliki catatan impresif yang perlu diwaspadai Timnas Indonesia U-23 di babak 16 besar Asian Games 2018.

Selasa, 21 Agustus 2018 | 13:02 WIB
Selebrasi pemain timnas Indonesia merayakan gol Stefano Lilipaly pada penyisihan Grup A cabang Sepak Bola Asian Games 2018 yang berlangsung di Stadion Patriot Bekasi Jawa Barat,Senin (20/8/2018). (ANTARA FOTO/INASGOC/Hery Sudewo)

Selebrasi pemain timnas Indonesia merayakan gol Stefano Lilipaly pada penyisihan Grup A cabang Sepak Bola Asian Games 2018 yang berlangsung di Stadion Patriot Bekasi Jawa Barat,Senin (20/8/2018). (ANTARA FOTO/INASGOC/Hery Sudewo)

mxkd.sbs - Timnas Indonesia U-23 telah memastikan diri lolos ke babak 16 besar Asian Games 2018 sebagai Juara Grup A. Hasil itu didapat setelah skuat Garuda sukses menjungkalkan Hong Kong dengan skor 3-1 pada laga terakhir Grup A di Stadion Patriot Candrabhaga, Senin (20/8/2018).

Lolos sebagai juara Grup A membuat Indonesia bersua Uni Emirat Arab (UEA) yang lolos dari Grup C dengan status peringkat tiga terbaik di babak 16 besar Asian Games 2018. Laga tersebut rencananya akan dihelat di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Jumat (24/8/2018).

Kendati Hansamu Yama cs lolos dengan status juara Grup A, haram hukumnya jika Indonesia meremehkan UEA. Terlebih, skuat Garuda memiliki catatan buruk ketika bersua negara-negara dari Timur Tengah.

Baca Juga: Jadwal 16 Besar Asian Games 2018, Timnas Indonesia U-23 vs UEA

Menjelang pertemuan kontra UEA, setidaknya ada empat hal penting yang harus diwaspadai anak asuh Luis Milla. Apa saja hal tersebut, berikut mxkd.sbs memberikan ulasannya.

1. Provokasi ala UEA

Timnas Indonesia U-23 wajib memberikan kesabaran dua kali lipat ketika nanti menghadapi UEA atau pun negara dari Timur Tengah lainnya.

Baca Juga: Bertemu Fan Arsenal, N'Golo Kante Meminta Maaf

Tim asal Timur Tengah memiliki kebiasaan untuk melalukan provokasi ketika dalam permainan. Hal tersebut dibeberkan oleh pelatih Timnas Malaysia U-23, Ong Kim Swee.

Seperti diketahui, Timnas Malaysia U-23 sempat melakoni laga uji coba kontra Timnas UEA U-23 sebelum terjun ke Asian Games 2018. Pada laga itu pun terjadi kerusuhan.

Baca Juga: Debut Bersama Sevilla di La Liga, Andre Silva Cetak Hat-trick

''Saya telah bermain beberapa kali dengan negara-negara Timur Tengah dan mereka seakan tidak terima jika kami kalahkan. Ketika mereka kalah, mereka akan mencoba memprovokasi, itulah sikap mereka,'' kata Ong Kim Swee seperti dikutip dari Berita Harian.

Aspek tersebut perlu diperhatikan, mengingat Indonesia mudah terprovokasi. Empat kartu kuning yang didapat pemain Indonesia saat melawan Hong Kong menjadi salah satu bukti yang nyata.

2. Opsi lain penyerangan

Baca Juga: Pemain Tottenham Hotspur Ini Akhirnya Cetak Gol

Pemain timnas Indonesia U-23 Alberto Goncalves dan Stefano Lilipaly merayakan gol saat melawan Taiwan pada lanjutan grup A Asian Games 2018 di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi (AFP)
Pemain timnas Indonesia U-23 Alberto Goncalves dan Stefano Lilipaly merayakan gol saat melawan Taiwan pada lanjutan grup A Asian Games 2018 di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi (AFP)

Timnas Indonesia U-23 berhasil lolos ke babak 16 besar dengan status juara Grup A tak bisa lepas dari peran duo pemain naturalisasi, Alberto Goncalves alias Beto dan Stefano Lilipaly. Dari delapan gol yang berhasil dikoleksi skuat Garuda, enam di antaranya lahir dari kedua pemain tersebut.

Melihat fakta tersebut, UEA pastinya akan menyiapkan ramuan khusus untuk berusaha mematikan pergerakan Beto dan Lilipaly.

Jika nantinya hal tak diinginkan itu terjadi, Luis Milla wajib untuk menyiapkan strategi dan opsi lain untuk bisa membobol gawang UEA. Memanfaatkan ketajaman Irfan Jaya yang telah mencetak dua gol dan tendangan jarak jauh ala Saddil Ramdani bisa menjadi salah satu opsi.

3. Skuat UEA yang tak bisa diremehkan

Pesepak bola Uni Emirat Arab Ahmed Almehrzi (kiri) mendapatkan tendangan di kepala oleh pesepak bola Cina Feng Boyuan (kanan) saat menjalani babak penyisihan cabang olahraga sepak bola Asian Games group C antara UEA melawan Cina di Stadion Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Minggu (19/8/2018). (ANTARA FOTO/INASGOC/Raisan Al Farisi).
Pesepak bola Uni Emirat Arab Ahmed Almehrzi (kiri) mendapatkan tendangan di kepala oleh pesepak bola Cina Feng Boyuan (kanan) saat menjalani babak penyisihan cabang olahraga sepak bola Asian Games group C antara UEA melawan Cina di Stadion Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Minggu (19/8/2018). (ANTARA FOTO/INASGOC/Raisan Al Farisi).

UEA melaju ke babak 16 besar Asian Games 2018 dengan cara yang tidak mudah. Mereka tergabung di Grup C yang dihuni oleh negara kuat, Cina dan Suriah. Kendati kemenangan satu-satunya hanya diraih dari Timor Leste, UEA cukup solid ketika menghadapi Cina dan Suriah.

Saat menghadapi Cina, UEA hanya kalah tipis 1-2. Hal tersebut berbeda dengan Suriah yang dihajar tiga gol tanpa balas oleh Cina. Lalu, ketika mereka menghadapi Suriah, UEA hanya menelan kekalahan tipis 0-1.

Tiga hasil pertandingan tersebut cukup membuktikan betapa disiplinnya pertahanan UEA. Beto dan Lilipaly tampaknya harus bekerja keras untuk itu.

4. Tradisi minimal lolos ke babak delapan besar

UEA memiliki sejarah yang apik di Asian Games 2018. Setidaknya dalam satu dekade terakhir mereka selalu lolos ke babak 16 besar.

Pada Asian Games 2010, UEA mampu melaju hingga babak final. Namun, impian mereka untuk menjadi juara dikandaskan Jepang di partai puncak, itu pun mereka hanya kalah tipis 0-1.

Sementara empat tahun berselang, status unggulan UEA tetap dibawa di Asian Games 2014. Meski tak mampu mengulang prestasi sebelumnya, UEA mampu melaju hingga babak delapan besar. Langkah UEA ketika bersua Korea Utara. Lagi-lagi mereka tersingkir dengan skor tipis 0-1.

Asian Games 2018 akan menjadi saksi bagi sepak terjang UEA. Apakah mereka akan mengulang prestasi dua gelaran sebelumnya atau Indonesia justru berhasil memberi kenangan buruk untuk UEA.

Berita Rekomendasi
Berita Terkait
TERKINI

Persib Bandung akan menjamu PSBS Biak pada laga pembuka Liga 1 2024/2025 di Stadion Si Jalak Harupat, Jumat (9/8) mendatang. Regulasi soal larangan suporter tamu hadir masih berlaku

bolaindonesia | 13:28 WIB

Piala Presiden adalah hiburan dengan strategi berbasis kerakyatan, dari dan untuk rakyat. Nilai-nilai yang telah dipegang selama lima edisi sebelumnya itu pun tetap terpatri di edisi keenamnya, Piala Presiden 2024.

bolaindonesia | 23:22 WIB

Program terbaru Persib, MemberSIB hadir untuk mempererat hubungan Persib dengan para suporternya (bobotoh) dengan memberikan berbagai kemudahan.

bolaindonesia | 14:07 WIB

Pesta Rakyat Persib akan menjadi tema acara perkenalan seluruh anggota tim, jersey, dan para mitra yang akan menyertai perjalanan tim kebanggaan Bobotoh ini mengarungi kompetisi Liga 1 musim 2024/2025. Kegiatan tersebut akan digelar di C-Tra Arena

bolaindonesia | 12:14 WIB

Welber Jardim bisa tampil lawan Malaysia?

bolaindonesia | 11:44 WIB

Persib Bandung sambut positif kehadiran Piala Presiden 2024

bolaindonesia | 12:38 WIB

Shin Tae-yong rupanya mengalami sakit yang serius hingga operasi 6 jam

bolaindonesia | 20:47 WIB

Timnas Putri Indonesia dipaksa menelan kekalahan 2-3 dari Hong Kong dalam pertandingan uji coba

bolaindonesia | 10:27 WIB

Inilah jadwal lengkap Timnas Indonesia U-19 di Piala AFF U-19 2024

bolaindonesia | 10:59 WIB

Sebanyak 24 pemain dibawa untuk melakoni dua laga uji coba melawan Hong Kong

bolaindonesia | 08:47 WIB

Muncul titik terang dalam kasus yang dialami Maarten Paes.

bolaindonesia | 15:06 WIB

Ia dipersiapkan untuk menghadapi kompetisi Liga 1 dan Asia musim 2024/2025

bolaindonesia | 20:23 WIB

Pemain keturunan Kenzo Riedewald ngebet bela timnas Indonesia.

bolaindonesia | 15:19 WIB

Timnas Indonesia berpesta saat melawan Vietnam dalam perebutan tempat ketiga Piala AFF U-16 2024

bolaindonesia | 17:10 WIB

Elkan Baggott terdaftar di situs resmi Premier League.

bolaindonesia | 16:11 WIB

Pemain keturunan Gabriel Han Willhoft-King segera gabung Man City.

bolaindonesia | 15:33 WIB

Selebrasi Timnas Australia U-16 dianggap lebay dan provokasi

bolaindonesia | 07:02 WIB

Timnas Indonesia U-19 era Evan Dimas mengukir prestasi pada 11 tahun silam di Piala AFF U-19 2013

bolaindonesia | 06:56 WIB
Tampilkan lebih banyak