Ada beberapa faktor yang menyebabkan Barcelona mengalami kekurangan finansial pada tahun 2024:
1. Pengeluaran Gaji Tinggi:
Barcelona memiliki salah satu gaji pemain tertinggi di dunia. Hal ini disebabkan oleh kontrak besar yang diberikan kepada pemain bintang seperti Lionel Messi, Philippe Coutinho, dan Ousmane Dembele.
Baca Juga: Xabi Alonso Benar-Benar akan Jadi Milik Liverpool, Bisa Bikin Bayern Muenchen Gigit Jari
Gaji pemain yang tinggi ini membebani keuangan klub dan membuat Barcelona sulit untuk menyeimbangkan anggaran.
2. Pandemi COVID-19:
Pandemi COVID-19 telah berdampak besar pada keuangan Barcelona.
Baca Juga: Ini Nilai Biaya Gila jika Manchester United Benar-Benar Ingin Singkirkan Pelatih Ten Hag
Penurunan pendapatan dari pertandingan, sponsor, dan merchandise telah membuat klub kehilangan banyak uang.
3. Kesalahan Manajemen:
Barcelona telah melakukan beberapa kesalahan manajemen dalam beberapa tahun terakhir.
Hal ini termasuk pembelian pemain yang mahal dan tidak berhasil, serta investasi yang tidak menguntungkan.
4. Persaingan Tinggi:
Barcelona menghadapi persaingan yang tinggi dari klub lain di Spanyol dan Eropa.
Baca Juga: Link Live Streaming Timnas Indonesia vs Vietnam, Kualifikasi Piala Dunia
Hal ini membuat klub sulit untuk menarik pemain bintang dan sponsor top.
Berikut beberapa langkah yang diambil Barcelona untuk mengatasi kekurangan finansial:
Penjualan Pemain: Barcelona telah menjual beberapa pemain bintangnya dalam beberapa tahun terakhir, seperti Lionel Messi, Antoine Griezmann, dan Philippe Coutinho.
Pengurangan Gaji: Barcelona telah meminta pemainnya untuk menerima pengurangan gaji.
Penarikan Pinjaman: Barcelona telah menarik pinjaman untuk membantu keuangan klub.
Restrukturisasi Utang: Barcelona sedang dalam proses restrukturisasi utangnya.
Penjualan Aset: Barcelona telah menjual beberapa asetnya, seperti Barca Studios, untuk membantu keuangan klub.
Kekurangan finansial Barcelona adalah masalah yang serius. Namun, klub telah mengambil beberapa langkah untuk mengatasi masalah ini. Diharapkan Barcelona dapat kembali ke kondisi keuangan yang stabil dalam beberapa tahun ke depan. (*)